Jumat, 27 Januari 2017

Tips Memilih Teleskop AHLI

Berikut adalah ulasan lanjutan bagi anda yang ingin memilih dan membeli Teleskop Astronomi untuk pribadi ataupun untuk kalangan tertentu. (Baca : Tips Memilih Teleskop PEMULA)


Old Telescope
-[ BASIC TELESKOP ]-

1. Aperture (diameter tabung)
Diameter teleskop sangat berpengaruh dengan kualitas teleskopnya. Semakin besar, semakin cerah dan tajam gambarnya. Semakin besar pula pembesaran yang bisa disupport oleh teleskop tersebut.

2. Panjang fokus
Panjang fokus berpengaruh pada pembesaran teleskop. Semakin panjang, semakin besar pembesaran. Semakin besar pembesaran, semakin redup dan burem gambar yang dihasilkan.

3. Dudukan
Ada tiga Macam dudukan yaitu : Alt-Azimuth ,Equatoria, dan Computerized
Alt-Azimuth
Dudukan AZ menggerakan teleskop dengan gerakan atas-bawah kiri-kanan dengan patokan zenith (titik atas langit yang terlihat). Tipe ini murah dan mudah dipakai, tapi rumit untuk mengikuti pergerakan lanngit. Biasanya ditunjukan dengan AZ pada merknya. Seperti 70 AZ.
UPDATE :
Dudukan Alt-azimuth akan lebih efisien di Indonesia. Karena kutub langit hampir pas dicakrawala, perbedaan kemiringan langit hampir tidak terasa. Membuat dudukan Alt-azimuth hemat uang dan lebih berguna.
Equatorial
Dudukan EQ menggerakan teleskop dengan gerakan ansensio rekta dan deklinasi. Seperti halnya yang dipeta langit. Tipe ini sedikit rumit untuk dipakai bagi pemula, dan tipe ini sangat berguna kalau anda yang tidak ingin bersusah payah mengikuti gerak langit
UPDATE : Untuk Indonesia, dudukan EQ sedikit bermasalah dan kurang efektif. Karena Indonesia masih sekitaran 2 LU sampai 7 LS, Counterweight/pemberat dari dudukan EQ bisa melekat ke tripod. Dan juga perbedaan langit akibat ketidaksesuaian dengan kutub langit terasa sangat kecil karena kita sendiri tinggal didaerah dimana kutub langit hampir di cakrawala. Jadi Alt-Azimuth bisa lebih berguna disini
Computerized
Dudukan computerized ini bisa datang dalam wujud AZ atau EQ. Harganya pasti super mahal. biasanya 10 sampai 20 juta rupiah. Kelebihannya, dengan ini anda tidak perlu bersusah payah untuk mencari obyek yang redup dan mengikuti gerakan langit.

4. Tripod
Semakin berat dan bagusnya bahan tripod, semakin stabil pengamatan anda. Semakin sedikit getaran yang anda rasakan.

5. Eyepiece
Eyepiece/okuler berpengaruh pada pembesaran yang anda dapatkan. Semakin pendek panjang fokus okuler, semakin besar pembesaran. Semakin redup dan buram gambar.

6. Barlow lens
Lensa tambahan yang diletakan didepan eyepiece untuk menambahkan pembesaran.

7. Pembesaran
Cara mengetahui pembesaran cukup mudah. Panjang fokus teleskop dibagi panjang fokus eyepiece/okuler

-[ TIPE TELESKOP LANJUTAN ]-

1. REFRAKTOR
Tipe ini adalah tipe paling terkenal. Menggunakan lensa cembung sebagai objektif.
Kelebihan :
·         Gambar lebih terkontras karena langsung diambil dari lensa
·         Desain mainstream dan populer
·         Ringan
Kelemahan :
·         Aberasi kromatik ( Aberasi kromatik adalah ketidaksamaan fokus dalam warna-warna yang difokuskan. Jadi gambar biasanya akan muncul dengan piringan biru disekitar bintang, dan warnanya sedikit kehijauan. Hal ini bisa diperbaiki dengan menggunakan tipe refraktor apokromatik dan harganya pasti mahal )
·         Semakin besar lensa yang digunakan, harga semakin mahal

Refraktor dibagi jadi 3 jenis :
·         Galilean - Hanya menggunakan 1 lensa. Akibatnya, aberasi kromatik terasa super.
·         Akromat - Ini menggunakan 2 lensa. 1 lensa sebagai penghasil fokus, 1 lensa sebagai korektor. Tipe ini mengurangi aberasi kromatik yang dirasakan, tapi tidak menghilangkan.
·         Apokromat - Ini menggunakan 3 lensa. 1 lagi lensanya terbuat dari bahan 'flint' yang memfokuskan 3 warna tersebut pada 1 fokus. Dan inilah yang ngebikin harga teleskop ini SEEELAAANGIIIIT

2. NEWTONIAN / REFLECTOR
Tipe ini lebih baik dari Refraktor. Menggunakan cermin cekung sebagai objektif.
Kelebihan :
·         Gambar lebih akurat karena menggunakan cermin, tidak ada aberasi kromatik.
·         Harga lebih murah dibanding refraktor dan katadioptrik
·         Pendinginan teleskop lebih cepat karena tabungnya terbuka
Kelemahan :
·         Berat
·         Tempat eyepiece didepan, jadi sedikit susah untuk mengamati.
·         Cermin butuh dibenarkan terkadang agar gambar tetap akurat
·         Tabung terbukanya juga membiarkan debu-debu masuk
·         Cermin sekunder mengurangi aperture dari 2-50% (tergantung model teleskop).

3. CATADIOPTRIC / SCHMIDT-CASSEGRAIN TELESCOPE
Tipe paling sering dipakai oleh pengguna menengah hingga astrofotografer profesional. Menggunakan cermin cekung dan dipantulkan kembali kebelakang oleh cermin cembung agar panjang fokus lebih besar
Kelebihan :
·         Kualitas bagus
·         Panjang fokus super
·         Ukuran kecil dan portable
·         Ringan
Kelemahan :
·         Harga cukup mahal
·         Pembesaran berlebihan dapat memperburuk observasi nebula (karena ukuran tampaknya yang besar)
·         Kualitas tidak sebagus reflektor karena cahaya dipantulkan berkali-kali.
·         Untuk memindahkan fokus, cermin primernya digeser kedepan-belakang (dibanding reflektor dan refraktor hanya tempat eyepiecenya yang diubah-ubah)

-[ HAL-HAL PENTING MEMILIH TELESKOP ]-

A. Pembesaran / panjang fokus yang panjang bukan hal utama
Hal utama adalah aperture, jika aperture kecil tapi pembesarannya besar, gambar tidak sempurna.
B. Waktu pemakaian
Jangan menghabiskan terlalu banyak uang dengan hal yang anda cuma pakai untuk waktu sebentar. Pilihlah teleskop dengan harga menengah yang menurut anda enjoyable.
C. Dudukan lebih penting dari teleskopnya
Jika dilihat, dudukan terkadang lebih mahal dari teleskopnya.
D. Ingat anda ingin mengamati benda langit apa.

-[ SERI TELESKOP SESUAI BUDGET ]-

LOW BUDGET
1. Powerseeker
Seperti namanya, seri ini fokus ke kekuatannya. Oleh karena itu disediakan set eyepiece dari pabrik. Kelemahannya pada tripod. Karena kekuatan teleskop diutamakan, kualitas tripod sedikit rendah.
2. Astromaster
Seri ini tidak terlalu fokus dengan kekuatannya. Seri ini unggul dalam tripodnya. Warnanya lebih berwarna dari Powerseeker. Kelemahannya pada Reflektor. Cermin sekundernya rata-rata besar yang membuat aperturenya berkurang.

MEDIUM BUDGET
1. Omni
Seri ini diperuntukan untuk pencinta teleskop manual. Seri ini fokus dalam kualitasnya. Tripod dan dudukan bagus, kualitas optik juga bagus. Sedikit kelemahannya.
2. Nexstar SLT
Seri ini diperuntukan untuk pengguna amatir yang ingin mudah dalam penggunaannya. Dudukan memakai dudukan berkomputer.
3. LCM
Seri ini overall sama seperti Nexstar SLT. Hanya dudukannya langsung bertumpu ke tripod. Memberikan gambar yang lebih stabil.

HIGH BUDGET
1. Nexstar
Seri ini adalah gerbang dunia dudukan berkomputer. Dudukannya bertipe Go-to, jadi anda hanya perlu ketik nama dan dudukannya akan mengarahkan teleskopmu ke target yang anda inginkan. Kelemahan pada dudukannya alt-azimuth semua dan tipenya hanya Schmidt Cassegrain.
2. Advanced VX
Seri ini mulai fokus ke dudukannya yang baik, sangat cocok untuk astrofotografi. Reflektornya juga tidak terlalu bermasalah dengan cermin sekundernya.
3. CPC
Seri ini mirip dengan Nexstar, tetapi kali ini dudukannya dipasang 2, tidak menumpu pada 1 dudukan saja.
4. CGEM
Kurang puas dengan dudukan Advanced VX? Inilah solusinya. Dudukan CGEM bisa menampung lebih banyak beban dari Advanced VX. Sehingga kalian bisa memasang lebih banyak aksesoris ke teleskop kalian.


Sumber : Tim Redaksi JASTRO
Penulis : Venus Juanda

0 komentar:

Posting Komentar