Jumat, 05 Juni 2020

GERHANA BULAN PANUMBRA ( 6 Juni 2020 )

Pengertian Gerhana Bulan Penumbra

Gerhana Bulan terjadi pada fase Bulan Purnama ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan berada di garis lurus. Hal itu akan menyebabkan bayangan Bumi tertutup Bulan dan menciptakan Gerhana pada Bulan. Terdapat tiga jenis Gerhana Bulan, yaitu Gerhana Bulan Total, Gerhana Bulan Sebagian, dan Gerhana Bulan Penumbra.
( Ilustrasi Gerhana Bulan )

Pada Gerhana Bulan Total, bagian dalam dan gelap pada bayangan Bumi yang disebut umbra akan menutupi permukaan Bulan. Dalam pengamatan dari Bumi, seluruh permukaan Bulan akan berada di tengah umbra Bumi.
Sedangkan dalam Gerhana Bulan Penumbra, hanya sebagian permukaan Bulan yang masuk ke dalam bayangan umbra Bumi. Dalam pandangan dari Bumi, ini akan membuat permukaan Bulan tampak "tergigit" sebagian.
Dalam gerhana Bulan Penumbra, Bulan tidak akan tertutupi bayangan umbra sama sekali dan hanya akan masuk bayangan luar Bumi atau disebut sebagai penumbra.

Waktu terjadinya gerhana

( Posisi Gerhana Bulan )
Gerhana Bulan Penumbra akan terjadi mulai pukul 00.46 WIB di wilayah barat, 01.46 WITA di wilayah Indonesia tengah, dan 02.46 WIT di wilayah timur. Fenomena ini akan berlangsung hingga 04.04 WIB untuk wilayah barat, 05.04 WITA di wilayah tengah, dan 06.04 WIT di wilayah timur. 
Sementara, puncak Gerhana Bulan Penumbra akan terjadi pada pukul 02.25 WIB di wilayah Indonesia barat, 03.25 WITA di wilayah tengah, dan 04.25 WIT di wilayah timur. Selain di Indonesia, Gerhana Bulan ini juga dapat disaksikan di Afrika, Australia, wilayah Asia, dan pantai timur Amerika Selatan.




Mengamati dengan teleskop

( Gerhana Bulan 6 Juni 2020 )
Ilustrasi By ITERA
Walau Gerhana Bulan Penumbra sebenarnya dapat diamati dengan mata telanjang, pengamat bisa menggunakan teleskop sebagai bantuan untuk melihat Bulan dengan lebih jelas. Dengan bantuan teleskop, pengamat akan dapat mengamati pergerakan bayangan Bumi ketika Gerhana terjadi.
Untuk pengamat pemula, disarankan menggunakan teleskop jenis refraktor. Teleskop jenis ini relatif lebih mudah digunakan sehingga tidak menyulitkan ketika melihat Gerhana Bulan nanti.




Tidak perlu kacamata Gerhana

        Dikarenakan peristiwa gerhana kali ini merupakan Gerhana Bulan, pengamat tidak butuh menggunakan kacamata untuk melihat peristiwa tersebut terjadi. Berbeda dengan Gerhana Matahari, pengamat diwajibkan menggunakan kacamata berfilter khusus. Hal itu disebabkan karena cahaya Matahari sangat berbahaya jika ditatap langsung dan menyilaukan.Kacamata tersebut berfungsi untuk meredupkan cahaya Matahari sehingga pengamat dapat melihat Gerhana Matahari dengan lebih jelas.


By : Divisi Keilmuan 19/20
Jember Astronomy Club

Rabu, 03 Juni 2020

BULAN DI LAUTAN PENUMBRA


BULAN DI LAUTAN PENUMBRA
Gerhana Bulan Penumbra

JemberAstronomyClub- 03 Juni 2020Penulis: Lidya Zaela Wijaya  | Divisi Infokom

©2000 F.Espenak.www.MrEclipse.com

Setelah sekian purnama tidak berjumpa akhirnya kita berjumpa kembali. Awal Juni semoga menjadi awal yang baik bagi kita semua. Berhubungan dengan bulan Juni, di bulan ini bakal ada banyak sekali fenomena langit yang wajib kalian catat dan amati terutama untuk para pecinta Astronomi . Salah satu fenomena langit itu akan kita bahas sekarang. Yups, gerhana bulan tapi  gerhana bulan yang satu ini beda sama yang lain loh. Penasaran kan? yuk simak penjelasan berikut ini.

Gerhana Bulan Penumbra

Konfigurasi Gerhana Bulan Penumbra 11 Januari 2020 ©  Langit Selatan . https://langitselatan.com

           Setelah lihat skema diatas udah pada  tau dong kenapa judulnya bulan dilautan penumbra. Nah, sebelum bahas lebih lanjut mari kita bahas proses terjadinya gerhana bulan terlebih dahulu. Jadi, gerhana bulan terjadi ketika matahari, bumi, serta bulan berada pada posisi sejajar dan membentuk dua kerucut bayangan bumi yang menyebabkan terbentuknya wilayah umbra dan penumbra. Lalu, umbra dan penumbra itu apa sih? Umbra merupakan bayangan inti yang posisinya berada ditengah tepat dibelakang planet bumi dan sangat gelap sedangkan penumbra merupakan bayangan yang tidak terlalu gelap karena masih ada berkas cahaya. Posisi bulan pada wilayah bayangan bumi akan menentukan jenis dari gerhana bulan.
          Gerhana Bulan Penumbra (GBP) merupakan gerhana bulan yang terjadi ketika bulan hanya memasuki wilayah penumbra. Akibatnya, bulan yang sedang dalam fase purnama dan berada diwilayah penumbra ini akan tampak lebih gelap (meredup) dikarenakan sebagian cahaya matahari yang seharusnya diterima oleh bulan terhalangi oleh bumi. Pada tanggal 6 Juni 2020 nanti kita dapat penyaksikan peristiwa ini. Tapi, ingat ya.. bulan hanya akan berubah lebih redup saja bukan tidak nampak atau tertutup sempurna. So, kita masih bisa melihat wujud bulan seperti biasanya kok tenang aja. Pasalnya gerhana bulan penumbra ini beda banget sama gerhana – gerhana yang lain misal gerhana bulan total ataupun sebagian, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini.

Penumbral Lunar Eclipse of 2002 Nov 20 (Dunkirk, Maryland) © F.Espenak.www.MrEclipse.com

Sudah ada gambaran kan bakal gimana tanggal 6 Juni besok, jangan sampai terlewat yaa. Jangan sampai ada penyesalan karena tidak dapat mengamati peristiwa gerhana bulan penumbra ini. Setelah mengetahui seluk beluk gerhana bulan penumbra, sekarang kalian perlu memperhatikan  waktu dan cara pengamatan gerhana bulan penumbra yang akan terjadi dalam waktu dekat ini. Yuk simak penjelasan berikut kalau perlu catat deh biar tidak  lupaa.

Waktu dan Cara Pengamatan Gerhana Bulan Penumbra

          Buat kalian yang sudah tidak sabar menantikan peristiwa gerhana bulan penumbra ini, kalian wajib ingat waktu terjadinya fase-fase gerhana besok pada tanggal 6 Juni 2020. Catat ya ,fase gerhana akan dimulai pada pukul 00.45 AM WIB mencapai puncaknya pada pukul 02.24 AM WIB, dan fase gerhana akan berakhir pada pukul 04.04 AM WIB. Ingat ya waktu-waktunya agar kalian tidak ketinggalan fenomena langit yang satu ini. Gerhana bulan penumbra ini dapat diamati diseluruh wilayah Indonesia. Kalian dapat mengamati gerhana bulan penumbra menggunakan alat bantu teleskop. Satu hal yang perlu kalian ingat, pastikan cuaca saat kalian mengamat besok sangat mendukung, sehingga bulan bisa teramati dengan jelas tidak tertutupi oleh awan. Semoga cuacanya mendukung ya, good luck guys. Selain cuaca, tempat pengamatan juga harus kalian perhatikan. Pilih tempat pengamatan yang pas, jangan ada penghalang yang bisa mengganggu proses pengamatan kalian.