Konjungsi Bersama Jastro
Jember Astronomy – Bulan
November yang dipenuhi mendung dan rintik hujan ini menyajikan banyak sekali
fenomena astronomi yang pastinya sangat sayang jika kita lewatkan. Tepat pada
tanggal 24 November 2019 yang lalu langit Indonesia ditampakkan fenomena
konjungsi . Lalu, peristiwa konjungsi itu apa dan bagaimana ? simak penjelasan
berikut ini.
Secara
sederhana pengertian konjungsi adalah ketika bumi dan planet-planet terkumpul di suatu lokasi yang
relatif berdekatan atau keadaan dimana bumi dan planet lain berada di satu
garis lurus. Lah, kok bisa ? kita pasti tahu bahwa bumi, bulan, dan planet-planet yang ada
di angkasa bergerak mengitari matahari yang memiliki lintasan ellips dengan
kecepatan berbeda-beda, terkadang bulan terlihat saling menyusul dengan
planet-planet yang lain bahkan bulan dengan gerak bergesernya bisa sampai
menutupi planet.
Fenomena Konjungsi di Bulan Novemberain
Bulan November yang
tinggal menghitung hari akan berakhir ini menyajikan 4 peristiwa konjungsi yaitu
konjungsi Bulan – Mars, Konjungsi Venus-Jupiter ,konjungsi Bulan – Merkurius,
konjungsi Bulan-Saturnus.
24 November 2019 : Konjungsi Bulan dan Mars
(Sumber : Langit Selatan)
Konjungsi
Bulan – Mars ini terjadi pada tanggal 24 November yang dapat diamati di seluruh
Indonesia. Bagi kalian yang ingin mengamati momen Konjungsi Bulan – Mars ini
sangat disarankan dan bahkan diharuskan bangun lebih pagi karena peristiwa
konjungsi Bulan – Mars ini terjadi mulai pukul 03.30 waktu setempat. Hal terpenting yang harus kita
lakukan saat mengamati peristiwa ini adalah memastikan cuacanya mendukung (cerah)
dan tempat pengamatan yang kita pilih adalah tempat yang minim cahaya. Hal
kedua yang harus kita persiapkan adalah arah kita saat melakukan pengamatan ,
Bulan dan Mars keduanya akan terlihat di langit timur. Bulan sabit dan Mars
akan terlihat ±5 derajat di arah timur . Kita akan melihat bintang kemerahan
yang bersinar terang , namun tidak berkelip. Bintang merah itu adalah Planet
Mars, kita dapat mengamatinya lebih jelas dengan menggunakan teleskop.
24 November 2019 , Konjungsi Venus – Jupiter : you have a few minutes this evening after
sunset, look to the sky.
(Sumber : astroborneo)
Bulan
November 2019 waktunya dua planet yang bersinar terang terlihat mendekat dan
bersama di waktu senja. Dua planet tersebut adalah planet Venus dan planet
Jupiter. Peristiwa konjungsi Venus –
Jupiter ini dapat dinikmati diseluruh wilayah Indonesia. Ingat !!cuaca saat
kita melakukan pengamatan haruslah mendukung agar pandangan kita sebagai
pengamat dan untuk mendukung pengamatan kita dapat menggunakan media teleskop. Bagi
kalian yang tidak bisa mengamati peristiwa konjungsi Venus – Jupiter pada
tanggal 24 November 2019 kalian masih bisa menikmati dan mengabadikan momen
yang serupa pada tanggal 11 Februari 2021, 30 April 2022, 2 Maret 2023, 23 Mei
2024, dan 12 Agustus 2025.
Konjungsi Venus - Jupiter Bersama Jember
Astronomy
Jember Astronomy merupakan klub astronom amatir yang ada di
kota Jember. Pada tanggal 24 November 2019, Jember Astronomy melakukan pengamatan konjungsi Venus – Jupiter di Sawah
Polije yang bertempat di Jl. Pangandaran, Antirogo, Sumbersari, Jember.
Pengamatan dilakukan pada pukul 18..10 – 19.00 WIB. Prakiraan cuaca pada saat
itu berawan dengan suhu 21ºC serta kecepatan angin 6 km/jam. Pada pukul 18.00
tim Jember Astronomy mulai melakukan persiapan dengan mendirikan Teleskop yang
digunakan sebagai media pengamatan dan tepat pada pukul 18.10 Venus – Jupiter
telah teramati dalam satu frame .Sayangnya, setelah 15 menit mengamati
konjungsi Venus – Jupiter tersebut, awan datang dan menutupi pandangan pengamat
sampai batas horizon, meskipun sesekali Venus masih bisa terlihat oleh mata
pengamat. Saturnus yang tidak tertutupi awan menjadi objek pengamatan setelah
hilangnya objek amatan awal. Awan mulai menutupi saturnus setelah ± 10 menit
pengamatan, tetapi kabar baiknya Venus mulai terlihat kembali dibalik awan
tebal. Pukul 19.00 Jember Astronomy mengakhiri pengamatannya.
JemberAstronomyClub- 30 November 2019 | | Divisi Infokom