Ketika kita menatap bintang, langit malam terlihat
membentuk cawan gelap besar di atas kepala kita, dengan bintang-bintang melekat
padanya ataupun bersinar melaluinya. Hal ini terlihat sama di manapun kita
berada di Bumi. Dengan kata lain, Bumi sepertinya merupakan pusat dari kubah
angkasa yang luas.
Universe |
Bola Langit
Para astronom kuno menyangka bahwa langit adalah
sebuah kubah dan menyebutnya sebagai BOLA LANGIT. Sekarang, kita tahu bahwa
bulatan angkasa itu hanyalah sebuah ilusi. Tidak ada kubah gelap mengelilingi
Bumi dengan bintang-bintang melekat pada permukaan dalamnya. Kegelapan langit
malam disebabkan kekosongan ruang angkasa yang sepertinya berlangsung selamanya,
dengan bintang-bintang bertaburan tak beraturan di dalamnya, semuanya pada
jarak yang berbeda.
Apalagi yang telah diperhatikan oleh nenek moyang kita
mengenai langit malam? Mereka melihat bintang-bintang berputaran seperti roda
di atas kepala. Naik melalui cakrawala di timur, melengkung ke atas melalui
langit untuk kemudian turun lagi menjelang malam, sebelum mereka menghilang di
bawah cakrawala di ufuk barat. Jadi, bola langit yang seolah-olah berputar
mengelilingi Bumi sekali dalam sehari, dari timur ke barat, sambil membawa
bintang-bintang bersamanya. Lagi-lagi mereka salah, Bumi-lah yang berputar di
ruang angkasa, sementara bintang-bintang di angkasa tetap diam. Bumi berputar
pada sumbunya sekali dalam sehari dari barat ke timur. Namun, walaupun bola
langit tidak pernah ada, konsepnya sangat berguna. Bintang-bintang sedemikian
jauhnya sehingga terlihat diam melekat pada bagian dalam bola yang berputar.
Para astronom menggunakan geometri dari bola ini untuk menunjukkan posisi
bintang di langit.
Dari Kutub ke
Kutub
Bumi berputar seperti gasing mengelilingi sumbu khayal
melewati kutub Utara dan Selatan. Bola langit juga berputar mengelilingi sumbu
yang sama, yang menyentuh bola pada titik yang kita sebut dengan KUTUB LANGIT
UTARA DAN SELATAN. Semua bintang di langit malam terlihat berputar mengelilingi
kutub-kutub langit.
Di antara Kutub Utara dan Selatan, di bagian tengah,
terdapat garis khayal sepanjang keliling Bumi yang kita sebut dengan
Khatulistiwa. Apabila kita proyeksikan garis ini ke bola langit, maka kita akan
dapatkan KHATULISTIWA LANGIT. Dengan cara sama yang dilakukan para ahli
geografi, yaitu menggunakan Khatulistiwa sebagai acuan untuk semua tempat yang
ada di Bumi, para astronom juga menggunakan khatulistiwa langit sebagai acuan pada
bola langit.
Belahan Bumi
Belahan Bumi |
Khatulistiwa langit membelah bola langit atas dua
bagian yang sama besar. Dan lagi-lagi, dengan menggunakan analogi bola Bumi,
kita menyebut kedua belahan tersebut sebagai Belahan Bumi Utara dan Selatan.
Masing – masing memiliki kumpulan rasi bintangnya sendiri.
Apa yang kamu
lihat ?
Bagaimana kamu melihat bintang-bintang bergerak di
langit tergantung tepatnya pada tempat kamu melakukan pengamatan. Pada Kutub
Utara dan Selatan, bintang-bintang akan bergerak dalam lingkaran-lingkaran yang
sejajar dengan cakrawala. Di Khatulistiwa, bintang-bintang naik dan turun
secara vertikal. Di daerah bintang antara keduanya, bintang-bintang naik dan
turun dengan membentuk sudut terhadap cakrawala.
KATA
KUNCI ( Keywords )
BOLA LANGIT :
Kubah langit
angkasa yang mengelilingi Bumi sebagai pusatnya.
(Penulis :
Venus Juanda_DKJ_16/17) - JASTRO