Pengertian Gerhana Bulan Penumbra
Gerhana
Bulan terjadi pada fase Bulan Purnama ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan
berada di garis lurus. Hal itu akan menyebabkan bayangan Bumi tertutup Bulan
dan menciptakan Gerhana pada Bulan. Terdapat tiga jenis Gerhana Bulan,
yaitu Gerhana Bulan Total, Gerhana Bulan Sebagian, dan Gerhana Bulan Penumbra.
|
( Ilustrasi Gerhana Bulan ) |
Pada
Gerhana Bulan Total, bagian dalam dan gelap pada bayangan Bumi yang disebut
umbra akan menutupi permukaan Bulan. Dalam pengamatan dari Bumi, seluruh
permukaan Bulan akan berada di tengah umbra Bumi.
Sedangkan
dalam Gerhana Bulan Penumbra, hanya sebagian permukaan Bulan yang masuk ke
dalam bayangan umbra Bumi. Dalam pandangan dari Bumi, ini akan membuat
permukaan Bulan tampak "tergigit" sebagian.
Dalam
gerhana Bulan Penumbra, Bulan tidak akan tertutupi bayangan umbra sama sekali
dan hanya akan masuk bayangan luar Bumi atau disebut sebagai penumbra.
Waktu terjadinya gerhana
|
( Posisi Gerhana Bulan ) |
Gerhana
Bulan Penumbra akan terjadi mulai pukul 00.46 WIB di wilayah barat, 01.46 WITA
di wilayah Indonesia tengah, dan 02.46 WIT di wilayah timur. Fenomena ini akan
berlangsung hingga 04.04 WIB untuk wilayah barat, 05.04 WITA di wilayah tengah,
dan 06.04 WIT di wilayah timur.
Sementara, puncak Gerhana Bulan
Penumbra akan terjadi pada pukul 02.25 WIB di wilayah Indonesia barat, 03.25
WITA di wilayah tengah, dan 04.25 WIT di wilayah timur. Selain di Indonesia,
Gerhana Bulan ini juga dapat disaksikan di Afrika, Australia, wilayah Asia, dan
pantai timur Amerika Selatan.
Mengamati dengan teleskop
|
( Gerhana Bulan 6 Juni 2020 ) Ilustrasi By ITERA |
Walau
Gerhana Bulan Penumbra sebenarnya dapat diamati dengan mata telanjang, pengamat
bisa menggunakan teleskop sebagai bantuan untuk melihat Bulan dengan lebih
jelas. Dengan bantuan teleskop, pengamat akan dapat mengamati pergerakan
bayangan Bumi ketika Gerhana terjadi.
Untuk
pengamat pemula, disarankan menggunakan teleskop jenis refraktor. Teleskop
jenis ini relatif lebih mudah digunakan sehingga tidak menyulitkan ketika
melihat Gerhana Bulan nanti.
Tidak perlu kacamata Gerhana
Dikarenakan
peristiwa gerhana kali ini merupakan Gerhana Bulan, pengamat tidak butuh
menggunakan kacamata untuk melihat peristiwa tersebut terjadi. Berbeda
dengan Gerhana Matahari, pengamat diwajibkan menggunakan kacamata berfilter
khusus. Hal itu disebabkan karena cahaya Matahari sangat berbahaya jika ditatap
langsung dan menyilaukan.Kacamata tersebut berfungsi untuk meredupkan cahaya
Matahari sehingga pengamat dapat melihat Gerhana Matahari dengan lebih jelas.
By : Divisi Keilmuan 19/20
Jember Astronomy Club