TEORI FISI ( MOON FISSION THEORY )
Ilustrasi Teori Fisi Bulan ( Moon Fission Theory ) |
Teori fisi mengemukakan bahwa bulan berasal dari calon
bumi pada saat masih belum memadat. Menurut pendukung teori ini, proses fisi
dibuktikan oleh samanya komponen pokok pembentuk bumi dan bulan. Teori ini juga
dianggap bisa menjelaskan sedikitnya kandungan besi di bulan, yakni karena
sebagian besar masih tertinggal di bumi.
Meskipun demikian, banyak peneliti menentang teori
ini. Teori fisi tidak bisa menjelaskan mengapa bidang orbit bulan membentuk
sudut 5 derajat terhadap ekliptika. Bila teori ini benar, maka bidaang orbit
bulan seharusnya berimpit dengan bidang orbit bumi mengelilingi matahari (
ekliptika ).
TEORI PENANGKAPAN
Teori penangkapan mulai dikembangkan sekitar tahun
1955. Menurut teori ini, bulan datang dari daerah lain di tata surya. Pada
suatu ketika, benda langit yang akan menjadi bulan ini bergerak cukup dekat
dengan bumi sehingga ia mengalami tarikan gravitasi bumi. Gaya tarik gravitasi
bumi menyebabkan benda langit tersebut mengorbit bumi dan menjadi satelit bumi.
Para pendukung teori ini berpendapat, tidak seharusnya dua objek yang
berdekatan dari berjarak sama dari matahari memiliki perbandingan komposisi
unsur yang berbeda. Kelemahan terhadap teori penangkapan adalah bahwa proses
penangkapan bisa dikatakan tidak mungkin terjadi karena jarak antarbenda langit
yang sangat besar
TEORI KONDENSASI
Menurut teori kondensasi , bumi dan bulan terbentuk
bersamaan dari sumber bahan yang sama secara terpisah. Teori ini paling banyak
memiliki penganut karena proses kondensasi memag analog dengan proses
pembentukan tata surya.
Jika kita bandingkan massa bumi dengan massa bulan,
ternyata bumi hanya 81 kali lebih berat daripada bulan. Hal ini tidak sama
dengan planet-planet besar dimana perbandingan planet dengan satelit satelitnya
besar sekali, sehingga disini kita bisa menganggap bumi dan bulan sebagai planet
kembar. Kedua planet kembar ini berasal dari materi yang sama umurnya, kemudian
masing-masing memadat dan terbentuklah sistem bumi-bulan denga bulan sebagai
satelit bumi. Sayangnya, teori ini memiliki kelemahan karena perbandingan
komposisi materi kedua planet kembar in berbeda. Seharusnya, bila bumi dan
bulan berasal dari materi yang sama, perbandingan komposisi materi kedua planet
kembar ini sama juga.
TEORI TUMBUKAN
Ilustrasi Teori Tumbukan Bumi-Bulan |
Teori tumbukan sekarang merupakan hipotesis yang
paling populer. Para ahli yang mengusulkannya mengatakan bahwa 4,6 milliar
tahun lalu, sewaktu bumi belum memadat, sebuah benda langit bear (seukuran
mars) menumbuk bumi. Akibatnya tumbukan ini, sebagian materi bumi beserta
materi penyusun benda langit ini terlempar ke angkasa dan bergabung menjadi
satu membentuk bulan.
Astronom astronom Jay Melosh, David Stevenson, dan
George Wetherill membuat simulasi komputer proses tumbukan ini. Simulasi
menunjukkan bahwa peristiwa tumbukan ini megikis sebagian bumi dan melepaskan
sejumlah materi ke angkasa, yang kemudian terkondensasi menjadi bulan.
Hipotesis ini bisa menjelaskan beberapa masalah tentang struktur kimiawi bulan.
Di permukaan bulan sedikit sekali terdapat logam, dan ini cocok dengan hipotesis
tumbukan karena bulan berasal dari bagian kerak bumi. Tumbukan yang dasyat
menghasilkan temperatur yang amat tinggi, dan ini menyebabkan hilangnya
unsur-unsur yang mudah menguap seperti yang diamati sekarang ini.
Karena jaraknya sangat dekat dengan bumi, bulan hampir
dieksplorasi seluruhnya. Sudah tidak terlalu banyak lagi aspek – aspek bulan
yang belum diketahui manusia. Sekarang manusia sudah melakukan pendekatan lain
terhadap satelit bumi ini. Mereka sudah mulai berpikir bagaimana memanfaatkan
bulan untuk kepentingan manusia. Salah satunya untuk usaha membuat fasilitas
fasilitas pengamatan bintang ( observatorium ). Alasan untuk ini adalah dibulan
tidak ada atmosfer, kondisi seismiknya relatif stabil dibandingkan dengan bumi,
sedikitnya gangguan cahaya dan gelombang radio, serta melimpahnya bahan bahan mentah yang bisa digunakan untuk
menbangun observatrium.
Dalam sebuah pidato yang diucapkan pada tanggal 20
Juli 1988, Presiden Amerika Serikat George Bsuh menyatakan dukungannya pada
pembangunan suatu stasiun permanen di permukaan bulan. Ia mengharapkan agar
pada beberapa abad yang datang rencana di atas bisa dilaksanakan.
Writter and Editor :
Venus Juanda_Jastro_16/17
0 komentar:
Posting Komentar